Rabu, 17 Februari 2010

Dimana Ruangannya?


Mohon bantuan Anda untuk mencari "Ruangan Standard Internasional" seperti pada gambar brosur diatas di LP3I Adam Malik. Jika Anda telah menemukanya mohon hubungi saya. Dan satu lagi, benar tidak bahwa di LP3I masing-masing kelas berjumlah maksimal 25 orang?. Ada yang lebih tidak? jika ada, hubungi saya. Terimakasih atas bantuan Anda.

Selasa, 16 Februari 2010

Lagi Kebakaran Panel Listrik di LP3I Adam Malik

Menurut informasi yang saya dapatkan tanggal 15 Februari 2010, dari salah satu mahasiswa yang tidak mau disebutkan namanya disini. Ia mengatakan bahwasannya lagi terjadi kebakaran Panel Listrik, tepatnya pada Laboratorium Komputer 1 (Lab Kom 1). Sebelumnya kejadian kebarakan yang serupa juga sering terjadi di Laboratorium Komputer 3 dan juga Laboratorium Komputer 4. Di Lab Kom 4 sendiri sudah terjadi sekitar 3 kali kebakaran di bagian panel listrik. Penyebab pastinya kebakaran tersebut tidak di ketahui dengan pasti, yang jelas kebakaran di bagian panel listrik bukanlah kejadian yang pertama sekali, namun kejadian ini sering terjadi. Sayangnya saya tidak mengetahui dengan jelas masalah ini, namun pernah sekali hal ini terjadi menimpa saya. Pada waktu itu saya sedang berada di Lab Kom 4, duduk santai di depan komputer untuk berinternet. Namun tiba-tiba kumputer padam. Kami semua merasa hal ini (mati listrik) adalah masalah yang biasa, dan ternyata tidak diduga ternyata bukan mati listrik yang menyebabkan komputer mati, tetapi kebakaran pada panel listrik Lab Kom 4 yang menyebabkannya. Hal ini menandakan pihak LP3I Adam Malik kurang peduli terhadap kejadian yang membahayakan jiwa manusia, karena kejadian seperti ini bukanlah kejadian awal, namun peristiwa ini sering terjadi. Walapun pada peristiwa ini tidak ada korban jiwa, namun peristiwa kebakaran listrik seperti ini sangat membahayan jiwa manusia, terutama mahasiswa yang menjadi tanggung jawab Lembaga Pendidikan. Bila saja kebakaran tersebut tidak diketahui, maka bisa menyebabkan kebakaran yang lebih besar yang pada akhirnya akan merenggut korban dan juga kerugian yang besar. Kembali lagi kami berharap kepada pihak LP3I agar memedulikan masalah ini, karena masalah ini bukanlah masalah sepele yang bisa terselesaikan hanya dengan menunggu waktu berlalu. Menurut saya masalah ini adalah masalah yang besar (bukan bermaksud membesar-besarkan). Ada peribahasa mengatakan "Lebih baik mencegah daripada mengobati". Begitu juga dalam masalah yang kita bahas ini, lebih baik mencegah : Dengan cara meningkatkan kualitas segala apa yang telah menjadi tanggunan pihak LP3I Adam Malik agar terciptanya keamanan dan kenyamanan. Terutama keamanan yang menyangkut masalah listrik tersebut. Daripada mengobati, dengan kata lain menunggu kejadian yang lebih besar terjadi (baru kemudian memperbaiki) .Dan kepada pihak LP3I agar menjaga dan menningkatkan kualitas pendidikannya, karena kami sebagai mahasiswa merasa tidak terpenuhi hak-haknya. Terlebih lagi kewajiban yang kami keluarkan terlampau besar dan tidak sebanding dengan segala hal yang kami dapatkan. Terimakasih.

Oleh :Kecoak LP3I


Sabtu, 13 Februari 2010

Protes Proses Kinerja LP3I Adam Malik Medan

(Artikel kiriman dari Saudara Hadi Fermana http://hadi-fermana.blogspot.com/)

Saya adalah salah satu mahasiswa Politeknik LP3I Adam Malik Medan. Dalam tulisan ini saya ingin mengupas tentang kinerja Politeknik LP3I Adam Malik Medan, khususunya kinerja-kinerja yang kurang berkenan di hati saya sebagai mahasiswa atau dengan kata lain saya akan mengupas tentang sisi negatif dari Politeknik LP3I Adam Malik Medan. Tujuan saya bukan untuk memperburuk atau menjelekkan nama baik dari Politeknik LP3I Adam Malik Medan. Namun tulisan saya ini lebih menjurus kepada kritikan-kritikan maupun saran-saran yang saya harap nantinya dapat membuat kemajuan di Politeknik LP3I Adam Malik Medan. Ada beberapa point yang akan saya bahas disni, antara lain tentang Promosi LP3I yang berlebihan dan cenderung membohongi masyarakat, tentang kinerja dari para staf atau karyawan, tentang ruangan-ruangan kelas, ruangan lab.komputer dll. Untuk lebih jelasnya, sebagai berikut:

1. "Maksimal 25 Orang Perkelas Sehingga Terjamin Kualitas Proses Belajar Mengajar". Tulisan tersebut adalah tulisan dari salah satu brosur LP3I Adam Malik yang telah disebarluaskan pada tahun 2009. Perlu kita ketahui, dalam hal ini pihak LP3I tidak begitu berkomitmen dengan apa yang telah mereka promosikan melalui iklan brosur tersebut. Disana ditulis "Maksimal 25 Orang Perkelas", padahal kenyataanya jumlah mahasiswa/i yang ada dikelas-kelas banyak yang melebihi kapasitas atau melebihi jumlah maksimal sebanyak 25 orang. Contoh kecilnya adalah kelas MIK 1.1 yang jumlah mahasiswa/i-nya sebanyak 28 orang. Sebenarnya saya tidak terlalu mempersalahkan hal ini, namun yang saya sangat sesalkan karena tidak adanya penjelasan-penjelasan dari pihak LP3I Adam Malik kepada kami selaku mahasiswa. Sehingga saya merasa ditipu oleh pihak LP3I Adam Malik. Dan hak saya sebagai Mahasiswa belum sepenuhnya terpenuhi. Dan saya berharap Pihak LP3I Adam Malik memberikan konfirmasi kejelasan kepada kami mengapa jumlah mhasiswa/i perkelas melebihi jumlah maksimal yang telah ditetapkan. Agar tidak terjadi lagi kesalahpahaman antara kedua belah pihak yaitu antara Mahasiswa dan pihak LP3I Adam Malik.

2."Ruangan Standard Intrnasional" dalam bahasan point kedua ini saya masih membahas tentang promosi-promosi yang saya rasa berlebihan yang dilakukan oleh Pihak LP3I Adam Malik. Saya akui dalam hal ini, sebenarnya ruangan yang dijanjikan oleh LP3I Adam Malik cukup bagus, namun ada beberapa hal yang kurang saya sukai. Hal yang pertama yaitu :
Seringnya Mati Listrik sehingga Ac atau penyejuk ruangan juga ikut mati. Padahal kami belajar pada ruangan-ruangan tersebut dan pada ruangan kelas tersebut tidak memiliki ventilasi sedikitpun kecuali pintu. Namun jika pintu terbuka maka suasana akan menjadi lebih berisik, karena keributan di luar ruang kelas akan terdengar oleh kami. Dan apabila pintu tersebut harus ditutup dalam keadaan mati AC maka yang terjadi adalah suasana ruang yang pengap, panas dan gerah. Sehingga sangat menganggu proses belajar mengajar. Singkatnya kita perumpamakan dengan fungsi logika if. IF= Pintu TErbuka,THEN=Berisik, ELSE IF=Pintu Tertutup THEN=Panas dan Gerah.
Yang kedua yaitu tentang lab komputer, khususnya lab komputer 4, karena kami memakai lab komputer 4 untuk membahas mata kuliah kami. Seringya mati listrik membuat proses belajar-mengajar terganggu. Kejadian Mati lampu amat sering terjadi. Sehingga menyebabkan kami harus mengulang mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen karena kami tidak sempat meyimpan dokumen tugas tersebut. Terlebih lagi dengan kabel-kabel jaringan yang berserakan di lantai lab komputer 4, membuat saya merasa terganggu dan hal ini dapat juga menjadi penyebab kecelakaan jika dengan tidak sengaja tersandung oleh kabel jaringan tersebut dan menyebabkan jatuh. Laci meja kkomputer lab 4 juga sering kotor oleh pelbagai macam sampah. Seperti sampah bungkus makanan ringan, tissue atau sobekan-sobekan kertas. Dan ruangan lab 4 juga sering mengalami mati AC. Dan satu lagi, gambar ruangan pada salah satu brosur LP3I adalah palsu. Tidak ada ruangan nyata seperti halnya gambar pada brosur tersebut. Pernah suatu ketika saya mendengar percakapan pengunjung dengan karyawati Front Office, pengunjung tersebut menyanyakan tentang keberadaan ruang yang ada dalam gambar brosur. Dan jawaban dari karyawati tersebut adalah "Ruangannya belum ada, pak". Sangat memalukan bukan?.
Yang ketiga adalah tinjauan saya terhadap ruang perpustakaan, saya rasa pencahayaan di ruangan perpustakaan kurang terang dan tatanan buku terkadang kurang begitu rapi dan tidak sesuai letaknya dengan kategori buku. dan juga, tidak bisanya pengelola perpustakaan mengatur para pengunjung perpustakaan untuk lebih diam dan tenang, sehingga perpustakaan menjadi seperti pajak ketimbang perpustakaan. Dengan kata lain suasana perpustakaan tidak kondusif, sehingga membuat konsentrasi membaca terbuyarkan. Dan lagi, tidak adana peraturan khusus untuk para karyawan atau staf dalam masalah peminjaman buku. Hal ini menimbulkan kecemburuan bagi saya, mengapa kami "Mahasiswa" diberikan tenggang waktu dalam meminjam buku dan bahkan diberikan denda sebesar Rp.1000,- jika terlambat per satu hari dalam mengambalikan buku ke perpustakaan. Sedangkan untuk karywan/staf mereka dengan bebas dapat meminjam buku tanpa dihantui oleh tenggan waktu pengembalian dan juga denda. Dan saya rasa hal ini amat sangat tidak adil.

3. Pembahasan yang ketiga. Saya akan meninjau kinerja dari para karyawan/staf di Politeknik LP3I Adam Malik Medan. Kali ini saya mengkhususkan kepada Bagian Akademikdan juga salah satu dosen. Sebelumnya saya ingin beritahu mengenai sedikit tentang saya. Pada waktu itu kebetulan saya adalah Ketua Kelas MIK 1.1, pada awalnya saya merasa senang mengemban tugas sebagai ketua kelas. Namun lama kelamaan jabatan ini terasa sangat membosankan,karena apa? karena saya sering diperintah untuk mengambil spidol jika dosen lupa membawa spidol, menghapus whiteboard, mengambil kabel penyambung, memgambil remote untuk menghidupkan proyektor, dan terkadang mengambil atau mengembalikan absen ke bagian Akademik yang seharusnya tugas absen itu adalah tugas dan tanggung jawab para dosen. Diatas adalah curahan hati saya tentang buruknya kinerja staf bagian Akademik, seharusnya hal-hal tersebut bukanlah lagi tugas ketua kelas atau mahasiswa. Yang pada akhirnya akan memperlambat proses beajar mengajar. Seharusnya pihak LP3I Adam Malik telah mempersiapkan secara maksimak segala hal, agar tercapiya kenyamanan dan keamanan bagi kami sebagai mahasiswa. Dan satu hal lagi, yaitu mengenai salah satu dosen yang kurang bertanggung jawab, beliau sering meninggalkan ruangan kelas saat jam pelajaran masih berlangsung, yang saya herankan... beliau meninggalkan ruangan tanpa adanya alasan yang jelas. Saya kira tidak perlu menyebutkan nama beliau karena akan merusak nama baik beliau.

4. Masalah kali ini ialah masalah "Buku=Buku" yang diberikan oleh pihak LP3I Adam Malik demi menunjang proses pembelajaran. Saya rasa pihak LP3I sudah cukup bagus dalam hal ini. Nmaun lagi-lagi saya menemukan kejanggalan yang membuat saya menjadi gusar. Yaitu tentang buku yang berkualitas dibawah standard. Saya berani mengatakan tentang adanya bebarapa buku yang kualitanya dibawah standard, karena saya rasa buku tersebut dicetak dengan mesin FotoCopy, sehingga kualitasnya tidak cukup bagus. Dan sering dalam beberapa buku tersebut terdapat hasik fotocopy yang rusak, mengakibatkan kabur (tidak jelas) tulisan di buku tersebut dan akhirnya kami mengalami kendala untuk membacanya. Saya mengatakan "beberapa", karena tidak semua buku yang diberikan LP3I adalah hasil mesin cetak Fotocopy, namun ada juga buku yang berkualitas bagus (buku umum). Namun semua itu saya rasa tidak sebanding dengan uang kuliah yang kami kaluarkan sebesar Rp.14 juta. Rp.14 juta=buku yang saya rasa hasil fotocopy. Amat sangat tidak sebanding.

Sebenarnya masih banyak point-point kritikan yang ingin saya tuliskan, namun saya berfikir point-point tersebut tidak terlalu penting. Demikianlah tulisan ini saya perbuat, dengan penuh harap agar membaiknya kualitas sarana dan prasarana dan juga membaiknya kinerja di politeknik LP3I Adam Malik Medan. Dan akhirnya saya mohon maaf jika ada kesalahan, dan semoga tulidan ini menjadi penerang dan bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih

Dikirim oleh : Hadi Fermana

Fakta membuktikan kebenaran, bukan sekedar bualan markeeting

ini bukan sekedar bualan, ini juga bukan mengada ada
dan satu lagi tidak ada unsur rekayasa, postingan ini di ambil dari @mail kecoak.lp3i@yahoo.com
dari sini kita bisa belajar, bagai mana pahitnya rasa kecewa seorang mahasiswa kepada kampusnya tercinta...

assalam mualaikum
hai kecoak LP3I
aku tidak bermaksud menjatuh kan nama baik kampus ku POLITEKNIK LP3I Adam Malik Medan
sedikit cerita pengalaman menyakitkan saya
tapi tolong jangan di rekayasa ya,,,
saya akan memantau dari sini

"awal aku masuk ke LP3I Adam malik medan
aku sudah sangat merasa bahagia"
"kepercayaan diriku mulai timbul...."
LP3I berjanji memberikan kepastian akan pekerjaan
saat itu aku merasa hidup ku akan berubah...
maaf aku tidak dapat menyebutkan nama
aku mahasiswa LP3I angkatan 2007 dan aku seorang girl...
saya lanjutkan lagi...
"berhari hari aku merasa kepastian akan timbul pada waktu yang ku inginkan
aku mulai mengikuti ospek di LP3I
tapi ada keganjalan yang timbul di sana
LP3I pada saat itu masih 2 kampus yang aku kenal adam malik dan gajah mada
saat itu kami mengadakan ospek gabungan aku turut serta di dalamnya
kami menciptakan sebuah yelyel bernuansa indah dan menarik yang paling aku kenang
aku tak menyangka yel yel itu justru di pungsikan untuk menjatuhkan mental LP3I gajah mada
aku tidak tau apa persiteruan antara ke 2 kampus ini
yang pastinya aku merasa kecewa karana para ketua UKM di ke 2 kampus justru memberikan sebuah contoh yang bersifat tidak bersosialisasi...
apa yang di maksud bergengsi pasti itu maksudnya gengsi untuk bergaul dengan kampus lain"

lama setelah aku kuliah di LP3I
akhirnya saya memutuskan untuk mencari pekerjaan karna orang tua aku sudah mengijinkan aku mencari penghasilan sendiri
ya hitung hitung bantu Ibu la buat nanggulangin uang kuliah yang MAHAL...
awal dari permasalahan saya timbukl disini
aku membuat sebuah lamaran pekerjaan yang tertera di mading kampus LP3I tepatnya di belakang televisi di di depan toilet
aku memberikan surat lamaranku dengan keyakinan bahwa surat lamaranku akan di sampaikan keperusahaan tersebut...
hari pertama aku mencoba untuk memberikan surat lamaranku tapi staff C & P sendang sibuk dengan pekerjaannya dan tidak dapat di ganggu
kemudian aku di anjurkan untuk mengurusnya besok
hal itu pun ku lakukan dan masih saja aku mendapatkan pemberitahuan bahwa aku harus datang lagi besok
dan ke tiga kalinya aku menjumpainya di saat dia sedang bercerita dengan staff C & P lainnya
dan aku berhasil menyampaikan surat lamaran aku...
2 hari aku menunggu masih belum ada kabar padahal aku selalu melawati ruangan itu setelah menyelesaikan mata kuliah
kemudian bapaku sakit dan harus di rawat di rumah sakit kini tugas ibu ku yang harus berjuang untuk membayar bulanan uang kuliah ku dan uang kostan ku
aku tidak tega dan aku memberikan sebuah janji bahwa LP3I akan memberikan aku pekerjaan
5 hari telah ku tinggu akhirnya aku menemui staff C & P tersebut karna ketidak sabaran ku

aku pikir hasil memuaskan yang aku dapat....
malah sebuah penyesalan yang tak tertahankan
bayangkan saja meraka mengatakan kalau aku tidak pantas mendapatkan pekerjaan itu
lagi pula pelamarnya sudah di dapatkan, jadi mereka memastikan kalau aku tidak dapat di terima lagi

dengan sangat menyesal aku memberitahukan itu kepada Ibu ku
ke esokan harinya aku mengikuti perkuliahan seperti biasa
dan tanpa di sengaja aku mendengarkan pembicaraan teman sekalas ku tentang pekerjaan yang aku idam idamkan itu...
kata mereka begini " alah entah apa pun di suruh melamar kesana, gk suka nya aku tempatnya"
"iya aku pun tak suka"
"dipaksa pulak itu harus kesana, katanya harus mengejar target kerja sama"

setelah itu aku merasa kecewa karna aku orang yang membutuhkannya tidak di tawari justru malah mereka yang tidak membutuhkan yang di paksa harus kesana dengan alasan memperbaiki hubungan kerja sama (antar orang kaya)

4 hari mereka bekerja di sana mereka di kluarkan karna tidak bisa melakukan perkerjaan dengan baik
aku bertanya kepada mereka apa penyebap mereka di keluarkan
"kami sering cabut, tak suka kami di paksa paksa kerja..."
"ya udah cabut cabut aja la kami asal dusuruh kerja"
"bukannya ada pun kami minta"
"kerja kyk gitu bapak ku pun bisa nyariin"

setelah kejadian itu aku coba untuk mengajukan kembali surat lamaran itu dengan alasan menggantikan mereka
tapi staff C & P sudah memilih penggantinya dengan alasan aku tidak pantas disana

hal seperti teman ku yang tadi terulang kembali mereka cabut dan tidak mau bekerja
akhirnya perusahaan memutuskan untuk tidak memintanya kembali dari LP3I
aku merasa kecewa dan putus asa

tak sampai di situ
aku mencoba sendiri langsung mengirimkan surat lamaran ku kepada perusahaan tersebut
dan ternyata aku lulus test dan di ijinkan bekerja bila membawa surat pernyataan bahwa LP3I mengijinkan aku bekerja di sini
aku mendatangi staff C & P kembali
mereka masih tetap mengatakan kalau aku bakalan tidak di terima
padahal aku sudah jelas jelas lulus test

merka mengatakan lebih baik mencobanya nanti saja
kalo ada pekerjaan yang cocok...

akhirnya karna aku sudah putus asa dengan LP3I aku melamar di persuahaan tersebut dengan izazah SMA ku, dan mereka menerima ku, tapi tak seprti yang ku harapkan, kedudukan yang masih jauh di bawa yang ku dapatkan, itu tak masalah bagi ku
asalkan kuliah ku terselesaikan dan aku tak akan memandang kebalakang lagi untuk melihat LP3I"


hal ini menggambarkan ketidak adilan kepada seluruh siswa LP3I
bukan hanya orang orang yang berada yang ingin bekerja
kami pun orang miskin juga ingin bekerja
hal negatif yang paling aku tidak suka kenapa mereka harus mempertahankan kalo aku tidak boleh bekerja padahal aku ingin bekerja
meraka mengatakan sejak awal kalo aku boleh meminta pekerjaan kapan pun aku mau dan itu janji mereka
tapi kenapa meraka harus memperlakukan aku seolah olah aku tidak di janjikan untuk mendapatkan pekerjaan... dan tidak pantas bekerja disana...
mana janji manis mu LP3I

saya tidak melakukan kesalahan kepada LP3I
dan saya tulus mencintai LP3I
tapi mereka membuat saya kecewa
iming iming kerja yang menjijikan ...
maaf jika saya kasar....

trima kasih operator kecoak LP3i sudah mendengarkan keluhan ku
aku merasa lega sekarang karna ada yang bisa mengerti posisi ku...

waalaikumsalam

nah dari cerita mbak ..... tersebut sudah terungkap siapa yang salah dan siapa yang benar
di mana pelayanan LP3I
dimana jaminan kerja LP3I
di mana janji janji LP3I

trimakasih banyak telah mendukung kami...
ini dari kami untuk kita
atau pengorbanan kami untuk kita
resiko selalu menjanjikan bahaya, kenapa takut jika kami benar

Oleh : Kecoak LP3I

LP3I Medan Gudangnya Program Studi Liar


Dihitung-hitung LP3I Medan (Politeknik LP3I) Medan merupakan Perguruan Tinggi yang paling banyak membuka program studi liar (tidak ada ijin). Saingan mereka ialah STIE & STMIK IBBI. Dari wawancara kami terhadap salah seorang calon mahasiswa yang tertipu oleh kampanye LP3I mengungkapkan bahwa dia telah ditipu oleh LP3I Medan (Jl. H. Adam Malik) tentang program studi Teknik Telekomunikasi. Mereka (LP3I) mengatakan bahwa semua program studi yang ada sudah berijin hanya belum terakreditasi. Nyatanya setelah di cek di website Dikti (http://www.evaluasi.or.id) Politeknik LP3I yang ada di Jl. H. Adam Malik hanya memiliki ijin atas 6 program studi, yaitu : Teknik Elektro, Industri, Otomotif, Komputer, Akuntansi, dan Administrasi. Selain dari itu LIAR.Cerita tentang LP3I masih berlanjut dengan hadirnya LP3I di Jl. Gajah Mada Medan yang tidak punya ijin perguruan tinggi namun tetap menyelenggarakan perkuliahan LIAR. Nah kalau sudah begini kita harapkan Kopertis wilayah-I menindak tegas LP3I yang jelas-jelas melakukan penipuan.

dikutip dari : http://ptsreformasi.blogspot.com/2007/08/lp3i-medan-gudangnya-program-studi-liar.html

Kamis, 11 Februari 2010

Apa pendapat mu tentang LP3I

jangan munafik dan katakan sejujurnya
ini inspirasi mu